Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, telah dianugerahi penghargaan bintang tanda jasa 'The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star' oleh Kaisar Jepang. Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan dari Pemerintah Jepang kepada individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam berbagai bidang. Pemberian penghargaan kepada Airlangga mencerminkan kontribusinya yang aktif dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia. Sejak menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada tahun 2016, Airlangga telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam menampung masukan dari pelaku usaha Jepang yang beroperasi di Indonesia, serta menjaga dan meningkatkan iklim bisnis bagi para pelaku usaha di tanah air. Dalam upayanya untuk membawa Indonesia berperan dalam Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diinisiasi oleh Jepang, Airlangga juga dianggap telah berkontribusi aktif dalam pengembangan kerja sama ekonomi antara kedua negara dan memainkan peran penting dalam mempromosikan berbagai proyek kerja sama dengan pelaku usaha Jepang. Penghargaan ini juga mencerminkan apresiasi Pemerintah Jepang terhadap dukungan Pemerintah Indonesia dalam kerja sama bilateral. "Saya mengucapkan selamat atas penghargaan Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star dari Kaisar Jepang kepada Menko Airlangga, dan terima kasih atas kontribusi yang signifikan, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi. Mari kita teruskan kerja sama yang telah terjalin baik, meskipun ada beberapa tantangan global saat ini," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Muto Yoji, di Tokyo. Airlangga juga memperhatikan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kolaborasi yang positif. "Indonesia menghargai hubungan kerja sama yang semakin erat antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. Kerja sama seperti IJEPA, inisiatif energi bersih dalam AZEC, serta kerjasama di bidang ekonomi dan investasi lainnya seperti pariwisata, bioenergi, mineral, otomotif, elektronik, pertanian, dan perikanan telah berjalan dengan baik," ujarnya. Hingga akhir tahun 2024, total volume perdagangan Indonesia dengan Jepang mencapai USD35,6 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD20,7 miliar, sedangkan impor dari Jepang mencapai USD14,9 miliar, yang menghasilkan surplus neraca perdagangan bagi Indonesia sebesar USD5,7 miliar. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, serta Wakil Duta Besar Indonesia di Jepang Maria Renata Hutagalung.
404
Kepala BGN: Program MBG Telah Melayani 4,97 Juta Penerima
Bank DKI Sekali Lagi Diberikan Kepercayaan Untuk Menyalurkan KJMU
Tok! Sidang Isbat Menetapkan Bahwa Idul Adha Akan Jatuh Pada Tanggal 6 Juni 2025