Pada acara pembukaan tersebut, Menpora Dito sebagai perwakilan pemerintah sangat mendukung kemajuan olahraga panahan berkuda yang saat ini telah meraih prestasi gemilang di tingkat internasional. "Kami di Kemenpora menghargai usaha dari Perkumpulan Pemuda Pemanah Berkuda Indonesia (IEA), terutama kepada Pendiri dan Ketua IEA, Sunaryo Adhiatmoko, yang telah menyelenggarakan Indonesia Equestrian Archery Grand Prix Stage 2 dan terus mendorong prestasi olahraga panahan berkuda di Indonesia," ujar Menpora Dito. Menurut Menpora Dito, olahraga panahan berkuda memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sport tourism dan industri olahraga. Tradisi panahan berkuda tidak hanya menunjukkan keahlian, tetapi juga keindahan dan kekuatan. "Di Indonesia, panahan berkuda telah menjadi pilihan utama bagi para pecinta panahan, dan tim kita telah meraih posisi kedua di Seleksi Piala Dunia Panahan Berkuda 2023, bersaing dengan negara-negara kuat seperti Mongolia, Korea Selatan, China, Malaysia, dan Thailand. Panahan berkuda telah membanggakan nama Indonesia di tingkat internasional," tambahnya. Pemerintah, melalui Kemenpora, bersedia mendukung perkembangan olahraga ini. Kami juga berharap lebih banyak kegiatan olahraga tingkat dunia diadakan di Indonesia, yang jika digabungkan dengan pariwisata olahraga akan memberikan dampak positif pada perekonomian," tambah Menpora Dito. "Saya berharap acara ini akan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan membanggakan nama bangsa tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional," harapnya. Sementara Ketua IEA, Sunaryo Adhiatmoko, dalam sambutannya menyatakan bahwa atlet IEA baru saja meraih gelar juara dunia panahan tradisional di Turki. "Panahan berkuda di Indonesia memiliki banyak penggemar, kami mulai berkompetisi sejak tahun 2019. Kami merasa bersyukur dan bangga bahwa Menteri dapat melihat potensi anak muda ini dalam mengembangkan olahraga panahan berkuda," ujarnya. "Kami ingin meningkatkan level panahan berkuda di tingkat dunia yang saat ini masih dikuasai oleh Prancis. Motivasi kami dalam mengembangkan panahan berkuda juga sebagai sarana pendidikan, dan ke depan dapat menjadi ajang kompetisi Piala Menpora," tambah Sunaryo.
404
72 Atlet Berkompetisi Dalam Kejuaraan Nasional Boling Junior 2025
AS Menjelaskan Visi Untuk Memastikan Dampak Piala Dunia FIFA 2026
Tidak Ada Kategori Tunggal Dan Ganda Putri Di Singapore Open 2025