Sektor pariwisata tetap menjadi pendorong utama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi.
Pada tahun 2023, objek wisata berbayar di Bukittinggi berhasil menarik lebih dari satu juta pengunjung, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD dengan total pendapatan mencapai Rp22,7 miliar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor pariwisata bagi perekonomian kota.
Menanggapi hal ini, Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam, mengadakan rapat evaluasi dan konsolidasi untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada Selasa (15/10).
Dalam rapat tersebut, Hani menekankan perlunya penyusunan rencana aksi jangka pendek dan jangka panjang untuk memperkuat sektor ini.
Ia meminta Dinas Pariwisata dan Asisten II Setdako untuk segera menyusun langkah-langkah konkret, termasuk mendorong promosi produk ekonomi kreatif serta mendukung pertumbuhan UMKM lokal.
Lebih lanjut, Hani juga menekankan perlunya menjalin dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bukittinggi.
Ia mengharapkan kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat menghasilkan dampak yang positif, baik melalui program-program kegiatan maupun pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata.
“Tentu saja, dukungan dari pemerintah pusat sangat diperlukan. Ini akan menjadi fokus kami dalam waktu dekat, dan kami akan berdiskusi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kami berharap ada hasil yang positif, baik dalam bentuk bantuan program kegiatan maupun pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata itu sendiri,” ungkap Hani.
Rapat ini dihadiri oleh Asisten II Setdako, kepala Dinas Pariwisata beserta stafnya, kepala Badan Keuangan, dan perwakilan dari Bappedalitbang, yang semuanya sepakat untuk memperkuat kolaborasi demi mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bukittinggi.