Badung, 20 Mei 2024 - World Water Forum ke-10 di Bali bukan hanya sebagai wadah internasional yang mengundang semua pihak untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan serta praktik nyata dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air, tetapi juga sebagai kesempatan penting bagi Indonesia untuk menampilkan dan mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Menurut Menparekraf Sandiaga, gala dinner dari World Water Forum telah disaksikan dengan luar biasa. Penampilan pelaku ekonomi kreatif yang menampilkan keunggulan Indonesia dari subsektor musik, seni pertunjukan, budaya, dan kuliner sangat mengesankan. Acara ini dihadiri oleh para kepala negara dan delegasi yang sangat menikmati beragam sajian yang disajikan. Presiden Joko Widodo hadir mengenakan kemeja lengan panjang warna cokelat dengan bahan tenun Sintang khas Kalimantan Barat, sementara tamu undangan lainnya mengenakan kemeja bahan tenun Endek khas Bali. Selama acara, para tamu undangan juga dapat menikmati berbagai tarian menarik, seperti tarian khas Bali, tari Sumbawa, dan tari Melayu. Kawasan Garuda Wisnu Kencana pada acara malam tersebut juga terlihat cantik dengan pencahayaan dan layar LED yang menampilkan air sebagai elemen utama, yaitu "Air untuk Kesejahteraan Bersama". Air dijelaskan sebagai simbol yang memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan, ketenangan, kekuatan, dan sumber kehidupan. Makna ini tergambar dalam narasi, tarian tradisional kontemporer, modern, dan pertunjukan akrobatik kolosal yang dipadukan dengan visual di tebing dan lantai. Semuanya mencerminkan semangat dari World Water Forum. Sementara untuk hidangan, menu yang disajikan juga menunjukkan cita rasa khas Indonesia. Mulai dari hidangan pembuka, sup, makanan utama, hingga makanan penutup. Para tamu diberikan pilihan menu seperti pepes kembang tahu, kerang panggang, soto kudus, steak belancang, garang asem, buntil daun pepaya, klappertaart, dan buah segar. Semua menu tersebut disiapkan untuk menjadi pilihan mulai dari reguler, tanpa daging sapi, hingga vegetarian. Selama berlangsungnya acara makan malam, para kepala negara dan delegasi juga menikmati penampilan dari para pengisi acara. Mulai dari aktor Reza Rahadian yang mengejutkan dengan kemampuannya dalam bernyanyi. Selanjutnya, ada Teddy Adhitya, Tompi, Mawar de Jongh, Albert Fakdawer, GAC, RAN, dan Bulan Sutena. Mereka membawakan berbagai lagu yang menghibur para tamu. "Penampilan, suasana, suara, rasa, aroma, ditambah dengan keramahan khas Indonesia, sungguh terasa dalam malam di bawah patung megah Garuda Wisnu Kencana," ujar Sandiaga. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap bahwa penyelenggaraan acara internasional berskala besar terakhir di tahun ini dapat memberikan kesan yang mendalam bagi para kepala negara dan delegasi. Sebagai sarana promosi yang efektif untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Dan Menparekraf Sandiaga mengumumkan bahwa telah ada konfirmasi dari World Water Council bahwa total kunjungan ke Bali telah mencapai 50 ribu, yang merupakan rekor baru dari World Water Forum itu sendiri. Harapannya, World Water Forum ke-10 dapat membawa terobosan lebih lanjut dalam pengelolaan air yang lebih berkelanjutan. Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, juga turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga.
404
Indonesia Dan Tiongkok Memperkuat Sinergi Dalam Sektor Pariwisata
Indonesia-Tiongkok Memperkuat Kerjasama Di Sektor Pariwisata