Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengumumkan lima program utama yang akan menjadi prioritas pada tahun 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Media Sosial Budparsulsel pada hari Senin, 13 Januari 2025. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas serta daya saing pariwisata Indonesia di tingkat internasional, sekaligus memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Gerakan Wisata Bersih. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku industri pariwisata mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui berbagai kampanye dan kegiatan, diharapkan dapat tercipta destinasi wisata yang bersih, menarik, dan nyaman bagi para pengunjung. Selain itu, Kemenparekraf akan mendorong transformasi digital dalam sektor pariwisata melalui program Tourism 5.0. Penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta pengalaman wisatawan. Contoh penerapan teknologi ini mencakup penggunaan aplikasi berbasis AI untuk personalisasi layanan dan pemanfaatan big data dalam menganalisis tren perjalanan wisatawan. Program Pariwisata Naik Kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata di Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan produk wisata yang unik dan bernilai tambah. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat menarik wisatawan kelas atas yang lebih menghargai pengalaman wisata berkualitas. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana untuk mengadakan serangkaian acara berskala internasional yang berlandaskan pada kekayaan intelektual Indonesia, sebagai upaya untuk mempromosikan warisan budaya bangsa. Acara-acara ini diharapkan dapat memperbaiki citra Indonesia di kancah global serta menarik minat wisatawan asing. Salah satu fokus utama Kemenparekraf adalah program pengembangan desa wisata. Melalui inisiatif ini, diharapkan masyarakat di desa-desa wisata dapat diberdayakan, perekonomian lokal dapat meningkat, serta budaya dan lingkungan dapat dilestarikan. Kelima program unggulan yang diusung oleh Kemenparekraf diharapkan mampu membawa dampak positif bagi industri pariwisata di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi yang solid antara pemerintah, pelaku industri, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, infrastruktur yang belum memadai di beberapa wilayah, serta persaingan yang semakin ketat di pasar pariwisata internasional. Dengan menekankan pada lima program unggulan ini, Kemenparekraf menunjukkan komitmennya untuk menjadikan sektor pariwisata Indonesia semakin kuat dan kompetitif. Melalui berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan pariwisata Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
404
Indonesia Dan Tiongkok Memperkuat Sinergi Dalam Sektor Pariwisata
Indonesia-Tiongkok Memperkuat Kerjasama Di Sektor Pariwisata