Optimalisasi Pariwisata Di Nusa Tenggara Barat Melalui Kebijakan Legislatif

Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Arif Rahman Hakim, mendorong pengoptimalan sektor pariwisata di provinsi tersebut melalui pendekatan yang terdiri dari empat pilar utama.

"Pembangunan pariwisata di NTB dibagi menjadi empat pilar utama, yaitu destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan," jelasnya di Mataram, pada hari Kamis.

Keempat pilar ini dirancang untuk memajukan sektor pariwisata dengan tetap memperhatikan kekayaan budaya dan alam NTB yang khas, serta memenuhi harapan wisatawan untuk mendapatkan pengalaman yang berharga.

Terdapat empat tujuan dalam pembangunan pariwisata di NTB, di antaranya adalah menjadikan provinsi ini sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Selanjutnya, tujuan lainnya adalah memperkuat posisi NTB di pasar pariwisata nasional dan global, sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat terus meningkat. Selain itu, pengembangan industri pariwisata diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.

"Dan bagaimana kita dapat menciptakan kelembagaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, melalui regulasi yang efektif dan pelatihan yang berkelanjutan," tambahnya.

Anggota Komisi II Bidang Perekonomian DPRD NTB ini mengidentifikasi tiga tahapan strategi umum dalam merumuskan pembangunan pariwisata di NTB. Salah satunya adalah penertiban fisik, yang berfokus pada perbaikan infrastruktur seperti jalan menuju destinasi wisata, pengelolaan sampah, dan perbaikan akomodasi yang kualitasnya mulai menurun. Penertiban ini juga mencakup pengaturan tata bangunan dan tata lingkungan untuk mendukung daya tarik wisata.

Baca Juga: Jelajahi Pesona Chubu: Panduan Wisata 7 Hari Di Jepang Tengah

---

Tag Nusa Tenggara Barat Pariwisata