Gubernur Kepri Menyatakan Bahwa Lomba Perahu Naga Dapat Menarik Kunjungan Wisatawan

Selasa, 18 Juni 2024

    Bagikan:
Penulis: Ava Grace
(Gambar: pariwisata.padang.go.id)

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan bahwa dragon boat race atau lomba perahu naga dapat menarik kunjungan wisatawan ke daerah ini. Terutama jika diselenggarakan selama libur Hari Raya Idul Adha, sehingga menjadi opsi menarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke sini. Saat membuka acara dragon boat race di Pelantar III Kota Tanjungpinang, Senin, Gubernur Ansar menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Tanjungpinang dan Pemprov Kepri dalam menyelenggarakan ajang tersebut guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Ansar juga merencanakan untuk mengadakan festival dragon boat race di Tanjungpinang pada akhir bulan Agustus 2024. "Kami berencana untuk menyelenggarakannya lagi setelah bulan Agustus, mungkin sejalan dengan acara wisata Kopi Merdeka Tanjungpinang," tambah Ansar.

Selain itu, Ansar juga menyatakan bahwa perlombaan perahu naga juga mencerminkan kerukunan antarumat beragama, terutama antara komunitas Tionghoa dan umat beragama lainnya.

Hal tersebut terbukti selama acara berlangsung, tidak hanya dihadiri oleh warga Tionghoa, tetapi juga mayoritas umat Muslim turut serta menyaksikan acara tahunan tersebut.

Sepanjang jalur perlombaan perahu naga, ribuan penonton dengan antusias mendukung tim favorit mereka dengan naik perahu kayu dan sebagian lainnya menyaksikan langsung dari rumah mereka di sepanjang pantai.

"Ini adalah pemandangan yang indah dan menarik, karena mencerminkan tingginya toleransi antarumat beragama di Kepri," kata Ansar.

Ketua Panitia Aquang menegaskan bahwa lomba perahu naga merupakan bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa dalam melaksanakan "Sembahyang Laut".

Perlombaan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan secara rutin setiap tahun," ungkap Aquang.

Aquang menjelaskan bahwa acara tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari 17 hingga 19 Juni 2024, dengan partisipasi empat tim, yaitu tim Pelantar Satu, Pelantar Dua, Pelantar Tiga, dan Pelantar Nusantara.

Setiap tim, tambah Aquang, terdiri dari 12 orang pendayung dan seorang tekong.

"Perlombaan ini memiliki jarak tempuh lebih dari 100 meter dan setiap tim akan bertanding sebanyak tiga kali, kemudian hasilnya akan direkap. Pemenang akan mendapatkan piala sebagai bentuk penghargaan, karena ini adalah tradisi sembahyang laut," tambahnya.

(Ava Grace)

Baca Juga: Jelajahi Pesona Chubu: Panduan Wisata 7 Hari Di Jepang Tengah

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.