ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom

Menpar Sebut Pariwisata Jadi Alat Pertahanan Hadapi Tarif Trump

Rabu, 09 Apr 2025

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa sektor pariwisata berfungsi sebagai alat untuk memperkuat ekonomi nasional dalam menghadapi tekanan dari kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Pernyataan ini merupakan tanggapan terhadap kebijakan tarif impor yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump, yang berdampak pada produk impor dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Widiyanti menyatakan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memaksimalkan potensi besar sektor pariwisata sebagai sumber devisa utama yang tidak terpengaruh oleh hambatan perdagangan.

“Ketika ekspor barang dikenakan tarif tinggi, kita perlu mencari sektor lain yang dapat berfungsi sebagai penyeimbang. Pariwisata merupakan bentuk ekspor jasa yang tidak terpengaruh oleh kebijakan tarif perdagangan,” ungkap Widiyanti dalam keterangan resminya pada Rabu (9/4/2025).

Widiyanti menyatakan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memaksimalkan potensi besar yang terdapat dalam sektor pariwisata sebagai sumber devisa utama yang tidak terpengaruh oleh hambatan perdagangan. Ia berpendapat bahwa dengan menarik lebih banyak wisatawan asing, Indonesia dapat mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah serta cadangan devisa.Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak para pelaku industri pariwisata untuk memberikan pengalaman wisata yang berkualitas kepada para wisatawan, dengan harapan dapat meningkatkan pengeluaran wisatawan mancanegara selama mereka berkunjung ke Indonesia.

Menurut data yang ada, segmen wisatawan yang bersedia mengeluarkan dana untuk pengalaman wisata berkualitas cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi harga di pasar global.

"Kemenpar menemukan bahwa masih terdapat banyak peluang bagi pelaku usaha pariwisata di Indonesia untuk mengembangkan aspek ini, dan kami memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut," ungkap Widiyanti.

Pemerintah, melalui Kemenpar, mendukung pelaku usaha dalam memanfaatkan peluang yang muncul akibat perubahan dinamika global, dengan cara mengintegrasikan kesiapan destinasi, produk wisata, usaha pariwisata, tenaga kerja, serta promosi. Kemenpar juga akan terus berupaya untuk mengembangkan desa wisata dan mendorong aktivitas ekonomi yang berbasis pariwisata di seluruh Indonesia.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendistribusikan manfaat ekonomi secara merata dan mengurangi ketergantungan pada sektor ekspor manufaktur yang terpengaruh oleh tarif perdagangan AS.

"Dengan dukungan dari upaya promosi dan pengembangan yang dilakukan pemerintah, Kemenpar optimis bahwa inisiatif ini akan menjadi sumber devisa yang signifikan, membantu mengatasi dinamika global, dan berfungsi sebagai ekspor jasa yang seimbang," tutup Widiyanti.







Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.