Menpar: Sektor Pariwisata Sebagai Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi

Jumat, 18 Apr 2025

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan pentingnya pariwisata sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang kuat melalui program-program unggulan dan kolaborasi regional.

"Pariwisata telah menunjukkan ketahanannya sebagai salah satu sektor yang paling mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global sepanjang tahun 2024," kata Menpar pada Jumat (18/4/2025).

Ia mencatat bahwa Indonesia berhasil menarik 13,9 juta wisatawan mancanegara, lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan domestik, serta menciptakan lebih dari 25 juta lapangan kerja pada tahun 2024.

Menurutnya, angka-angka ini mencerminkan kontribusi signifikan sektor pariwisata terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, dalam rangka “The 37th CAP-CSA Joint Commission Meeting”, Indonesia berupaya untuk memperkuat kerja sama antarnegara guna menjadikan pariwisata sebagai motor pertumbuhan yang kokoh.

“Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk melihat pariwisata tidak hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai kekuatan budaya, sosial, dan solidaritas global,” tambah Menpar.

Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk mengarahkan pembangunan pariwisata ke arah yang lebih berkelanjutan dan berbasis masyarakat, dengan memaksimalkan lima program unggulan.

Pertama, melalui Gerakan Wisata Bersih. Kementerian Pariwisata menekankan pentingnya keberlanjutan dan penanganan isu sampah untuk menghindari dampak negatif yang dapat merugikan hingga 3% dari pendapatan pariwisata.

Gerakan Wisata Bersih mengajak semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi; melalui pembentukan satuan tugas, penanganan langsung di destinasi, peningkatan kesadaran, dan koordinasi pengelolaan yang lebih efektif

Kedua, dengan memanfaatkan digitalisasi melalui program unggulan Tourism 5.0, yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk pemasaran yang lebih luas, terarah, dan berkualitas yang berorientasi pada wisatawan.

Ketiga, pengembangan sektor wisata bahari, kuliner, dan kesehatan melalui program Pariwisata Naik Kelas. Kementerian Pariwisata berupaya untuk meningkatkan kualitas destinasi dan produk wisata, serta sektor pariwisata secara keseluruhan.

“Pariwisata yang berkelanjutan seharusnya tidak hanya fokus pada jumlah pengunjung, tetapi juga menekankan pada pengalaman berwisata yang berarti dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk memperkenalkan Indonesia dengan cara yang lebih strategis dan mengoptimalkan dampak ekonomi dari penyelenggaraan acara yang memiliki efek pengganda yang tinggi, melalui program Event dengan Kekayaan Intelektual Indonesia.

Akhirnya, Kementerian Pariwisata terus mendorong pengembangan lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia melalui pembinaan masyarakat dan penguatan kapasitas lokal.

“Pemerintah juga berkomitmen untuk mengarahkan pembangunan pariwisata ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berbasis masyarakat, termasuk melalui pengembangan desa wisata di berbagai daerah di Indonesia serta strategi pariwisata berkualitas tinggi yang lebih berkelanjutan,” kata Menteri Pariwisata.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.