ANTARA/Ho-Kemenpar

Menteri Pariwisata Memberikan Penghargaan Kepada Desa Petingsari Atas Pengelolaan Kawasan Pariwisata Yang Baik.

Senin, 12 Mei 2025

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dalam kunjungan kerjanya ke Desa Wisata Petingsari di DIY Yogyakarta, mengeksplorasi berbagai potensi daya tarik wisata, termasuk pembuatan wayang rumput yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Dalam pernyataan resminya yang diterima ANTARA pada hari Minggu, Menpar Widiyanti mengungkapkan apresiasinya terhadap desa wisata ini, yang dinilai telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat serta berhasil mempertahankan tradisi dan budaya yang ada. "Saya sangat senang hari ini dapat melihat secara langsung bagaimana pariwisata di Desa Wisata Pentingsari dikembangkan dengan melibatkan masyarakat secara aktif, menjaga nilai-nilai budaya, dan merawat kelestarian alam," ujar Menpar Widiyanti. Ia menambahkan bahwa desa yang terletak di lereng Gunung Merapi ini terus menunjukkan konsistensi dan komitmen yang tinggi dalam membangun pariwisata yang berkolaborasi dengan warga setempat. Tidak mengherankan jika desa ini telah meraih banyak prestasi positif, seperti terpilih sebagai salah satu dari tujuh Desa Wisata Mandiri inspiratif dalam ajang ADWI 2021. Pada Januari 2025, Desa Pentingsari juga akan menerima penghargaan Community Best Tourism dari ASEAN Tourism Award 2025. "Desa Wisata Pentingsari adalah bukti nyata bahwa ketika masyarakat diberikan ruang untuk berkembang, pariwisata dapat menjadi alat transformasi sosial yang luar biasa," kata Menpar. Desa Petingsari telah menunjukkan bahwa pariwisata yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja, dan melestarikan identitas budaya.

Hal ini sangat jelas terlihat, di mana masyarakat setempat berperan aktif dalam pengelolaan homestay, penyediaan paket wisata edukatif yang melibatkan komunitas, pelestarian seni tradisional, serta berbagai inisiatif lingkungan. Menurutnya, semua yang ditawarkan oleh warga lokal ini semakin menegaskan bahwa industri pariwisata dapat berfungsi sebagai alat pemberdayaan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. "Dengan pariwisata berbasis komunitas, kita tidak hanya menciptakan destinasi, tetapi juga membangun masa depan. Sebuah masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat," kata Menpar Widiyanti.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.