ANTARA/Ricky Prayoga

Kemenpar Mendorong Kegiatan Pariwisata Di Sekitar Tempat Tinggal Terlebih Dahulu

Rabu, 21 Mei 2025

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pelaksanaan kegiatan wisata di sekitar tempat tinggal terlebih dahulu sebelum menjelajahi lokasi yang lebih jauh, dengan tujuan untuk merangsang perekonomian lokal serta menyediakan alternatif wisata yang lebih terjangkau. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini Mohamad 'Diah' Paham, menyampaikan hal ini saat ditemui di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (20/5). Menurutnya, tantangan dalam sektor pariwisata masih banyak, termasuk persaingan dalam memberikan layanan terbaik dengan harga yang bersaing. 'Desa wisata, misalnya, menawarkan biaya yang sangat terjangkau. Kami mendorong masyarakat untuk berwisata di sekitar mereka sebelum melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, para pelaku usaha diharapkan untuk mengembangkan wisata lokal terlebih dahulu,' ungkap Diah. Kementerian juga sangat mendukung pelaku usaha untuk melakukan diversifikasi produk sesuai dengan pasar, dengan menyediakan destinasi untuk 'luxury market' yang harus menjaga kualitas dengan harga premium, serta destinasi yang menarik dengan harga terjangkau, seperti desa wisata yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia untuk pasar ekonomi. Di desa wisata, banyak hal yang dapat ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, namun tetap berfungsi sebagai pendukung kegiatan wisata. 'Yang terpenting adalah kegiatan wisata tersebut dapat menarik atau menumbuhkan perekonomian lokal. Pariwisata terbukti menjadi penggerak ekonomi dengan efek ganda yang paling mudah, dengan modal yang tidak terlalu besar karena potensi sudah ada,' tambahnya. Namun, Diah juga mengakui bahwa masih ada tantangan yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah konektivitas atau aksesibilitas untuk menjangkau berbagai destinasi wisata yang dapat dipromosikan. Sambil menunggu perbaikan pada salah satu aspek penting dalam pengembangan destinasi wisata, promosi yang intensif dapat dilakukan sebagai upaya untuk menarik wisatawan.

Mengingat adanya potensi pasar, terutama di kalangan anak muda yang cenderung menyukai kunjungan ke tempat-tempat tersembunyi dan daerah terpencil meskipun aksesnya belum optimal. Oleh karena itu, kekuatan terletak pada promosi, Ia menambahkan bahwa kementerian mendorong generasi muda lokal untuk menciptakan konten, khususnya video, guna mempromosikan destinasi wisata di daerah mereka agar menjadi viral dan menarik perhatian wisatawan. "Apabila terdapat konten yang berkualitas, tanggung jawab kita adalah untuk memviralkannya atau memperluas jangkauannya," tambahnya. Dorongan untuk menghasilkan konten promosi pariwisata juga, menurut Asisten Deputi Peningkatan SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar Andar Danova L Goeltom, dilakukan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar), yang merupakan lembaga pendidikan di bawah kementerian. "Kami juga menjalin kerja sama dengan mitra untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa di berbagai Poltekpar kami, mengenai cara membuat konten yang menarik dan berpotensi, namun tetap beretika. Fokus utama adalah mengangkat kearifan lokal dari setiap daerah," ujarnya.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.