ANTARA/Ilham Kausar

AS Menjelaskan Visi Untuk Memastikan Dampak Piala Dunia FIFA 2026

Kamis, 12 Jun 2025

Satu tahun menjelang Piala Dunia FIFA 2026, para perwakilan dari 11 kota di Amerika Serikat (AS) yang menjadi tuan rumah mempresentasikan sejumlah rencana untuk memastikan turnamen tersebut memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat, mulai dari kesetaraan budaya dan infrastruktur hingga akses olahraga bagi kaum muda.

Dalam sebuah panel yang digelar pada Senin (9/6) di Paley Center for Media di New York, para pejabat dari kota-kota tuan rumah menyampaikan sederet inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat inklusi budaya, memperluas peluang bagi kaum muda, dan berinvestasi dalam infrastruktur publik.

Salah satu upaya paling detail adalah Proyek Warisan Seni China-Amerika (Chinese American Art Legacy Project) dari Seattle, sebuah program yang didanai oleh kota senilai 250.000 dolar AS dan dirancang untuk menyoroti kontribusi historis warga China-Amerika di Distrik Pecinan-Internasional di kota tersebut.

April Putney, yang mewakili komite tuan rumah Seattle, mengatakan bahwa proyek ini mencerminkan pendekatan "warisan berbasis masyarakat" kota tersebut.

"Kami bekerja sama langsung dengan komunitas lokal," kata Putney.

"Ini bukan sekadar mengenai lokasi penyelenggaraan berbagai pertandingan, tetapi juga tentang siapa yang akan terlibat dalam cerita tersebut," ujarnya.

Saat menjawab pertanyaan dari Xinhua, Putney menyatakan bahwa Distrik Pecinan, yang hanya berjarak beberapa langkah dari stadion, merupakan pusat dari program penggemar dan budaya Seattle.

"Kami ingin agar bisnis dan penduduk setempat dapat merasakan manfaat secara langsung," tambahnya.

Kota-kota lain juga menerapkan pendekatan terlokalisasi yang serupa. Los Angeles memberikan dana hibah kepada organisasi nirlaba masyarakat, Miami menyelenggarakan Festival Penggemar (Fan Festival) yang imersif dan kaya budaya, Kansas City menguji model transit regional yang baru, sementara Dallas berinvestasi dalam infrastruktur sepak bola remaja dan kapasitas media.

Dengan FIFA mengawasi struktur kompetisi turnamen tersebut, kota-kota di AS berfokus untuk menjadikan acara ini inklusif dan bermakna secara lokal.

Zona tontonan publik gratis, kemitraan akar rumput, dan upaya penjenamaan regional merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memanfaatkan Piala Dunia sebagai platform untuk manfaat sipil jangka panjang.

Piala Dunia FIFA 2026 akan diselenggarakan di 16 kota di AS, Kanada, dan Meksiko, dengan AS menjadi tuan rumah untuk 60 pertandingan, termasuk laga final.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.