Indonesia menunjukkan keunggulannya dalam cabang taekwondo dengan meraih 17 medali di ASEAN University Games 2024 di Malang, Jawa Timur. "Prestasi ini menegaskan dominasi Indonesia dalam seni bela diri taekwondo, memberikan kontribusi penting terhadap perolehan total medali negara dan memperkuat posisi sebagai pesaing utama di kawasan ASEAN," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI Richard Tampubolon dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin. Medali emas diraih oleh Tamesti Maheswari untuk kategori kyorugi putri di bawah 57kg, Silvana Lamanda untuk kyorugi putri di bawah 62kg, dan Dinda Putri Lestari untuk kyorugi putri di bawah 67kg. Sementara dari sektor putra, medali emas diraih oleh Rizky Anugrah Prasetyo untuk kyorugi putra 87kg ke atas, Aziz Hidayat Tumakaka untuk kyorugi putra di bawah 54kg, Muhammad Bassam Raihan untuk kyorugi putra di bawah 63kg, dan Osanando Naufal Khairudin untuk kyorugi putra di bawah 80kg. Tim Poomsae Putra yang terdiri dari Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, Muhammad Syarif Hidayatulloh, dan Muhammad Rizal juga menyumbangkan emas, sehingga total menjadi delapan medali emas. Muhammad Alfi Kusuma menyumbangkan medali perak pada kategori poomsae perseorangan putra, Adam Yazid Ferdyansyah pada kyorugi putra di bawah 68kg, Arya Danu Susilo pada kyorugi putra di bawah 74kg, Tubagus Maulana Rifky Aditya pada kyorugi putra di bawah 87kg, dan Nicholas Armanto di kyorugi putra 87kg ke atas. Pasangan poomsae campuran Muhammad Alfi Kusuma dan Avisha Nabila Shaman meraih medali perak, juga Lifiardiva Rasikah An Khanam menyumbangkan perak dari kyorugi putri di bawah 53kg sehingga total menjadi tujuh medali perak. Indonesia juga memperoleh dua perunggu dari tim poomsae putri yang terdiri dari Erviko Andrea Prameswari Handoko, Maheswari Enesia Irianto, dan Rachmania Gunawan Putri, serta Bagys Aditya Pratama dari kategori kyorugi putra di bawah 58kg. Richard mengatakan prestasi para atlet itu berkat latihan ketat dan strategi, dukungan komprehensif dari pelatih, dan tim ilmu olahraga yang mencakup dokter, psikolog, dan fisioterapis. "Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras semua pihak yang terlibat," kata Richard. PB Taekwondo Indonesia merasa sangat bangga dengan prestasi ini dan melihatnya sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pencapaian di bidang taekwondo. "Jangan merasa puas terlalu cepat, tantangan di masa depan akan semakin berat," ujar Richard. Menurutnya, hasil ini akan menjadi modal penting bagi atlet-atlet dalam menghadapi kejuaraan kelas Asia yang akan diselenggarakan di Indonesia. Prestasi tersebut juga akan menjadi tolok ukur bagi atlet untuk tampil lebih maksimal di ajang Kejuaraan Internasional Kasad pada bulan Oktober nanti.
404
72 Atlet Berkompetisi Dalam Kejuaraan Nasional Boling Junior 2025
AS Menjelaskan Visi Untuk Memastikan Dampak Piala Dunia FIFA 2026
Tidak Ada Kategori Tunggal Dan Ganda Putri Di Singapore Open 2025