PB PABSI Mengizinkan Pemerintah Provinsi Untuk Memanfaatkan Pelatih Pelatnas Untuk PON 2024

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) telah memberikan izin kepada pemerintah provinsi untuk menggunakan pelatih pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PABSI guna menyiapkan atlet angkat besi mereka dalam menghadapi PON 2024 Aceh-Sumut.

Sekretaris Jenderal PB PABSI, Djoko Pranomo, menyatakan bahwa koordinasi dapat dilakukan apabila provinsi membutuhkan pelatih Pelatnas untuk digunakan oleh atlet-atlet mereka di PON. Djoko menegaskan bahwa PB PABSI memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam persiapan lifter putra dan putri untuk berkompetisi di PON 2024 Aceh-Sumut.

Saat ini, lifter-lifter dari berbagai provinsi di Indonesia sedang menjalani pelatnas PABSI di Mess Kwini, Jakarta. Setelah tim angkat besi Indonesia kembali dari Olimpiade Paris 2024, para lifter di pelatnas akan kembali ke provinsi masing-masing untuk berjuang mempersembahkan nama provinsi mereka di PON.

PB PABSI memberikan izin selama sembilan hari bagi para lifter untuk mengikuti pesta olahraga nasional empat tahunan dan setelah itu akan kembali menjalani pelatnas.

Djoko menyatakan bahwa para lifter bersama pengurus cabang olahraga dapat meminjam pelatih pelatnas untuk mendukung persiapan mereka saat persiapan hingga tampil di PON.

"Yang pasti untuk biayanya menjadi urusan daerah bukan urusan kami lagi," ujarnya.

Dalam acara pelepasan tim angkat besi Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Sabtu (20/), Djoko mengingatkan para lifter pelatnas yang akan bersaing di PON untuk memberikan penampilan terbaik.

"Tidak ada alasan kamu (para lifter pelatnas) kalah, bukan kita menganggap remeh daerah (lifter di daerah yang tidak masuk pelatnas)," pungkasnya.