Upaya Dekarbonisasi Penerbangan, Diharapkan Peluncuran SAF Dapat Dilakukan Pada Bulan September 2024

Kamis, 30 Mei 2024

Marves - Jakarta, Menanggapi pembahasan dalam Diskusi Nasional mengenai Penyusunan Peta Jalan Nasional Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia pada bulan April yang lalu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengadakan Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Jalan Nasional Pengembangan SAF pada Rabu (29/05/2024) dengan Kementerian/Lembaga terkait.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya intervensi untuk mengurangi emisi karbon seiring dengan peningkatan aktivitas penerbangan, "Berdasarkan berbagai data dan penelitian, SAF adalah solusi yang paling efektif," kata Menko Luhut.

Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi juga hadir dalam Rapat Koordinasi tersebut dan menjelaskan bahwa dengan menerapkan industri SAF, Indonesia memiliki potensi untuk menciptakan nilai ekonomi, kepemimpinan regional, dan kedaulatan energi.

"Berdasarkan hal tersebut, kami telah merancang Peta Jalan SAF yang mencakup kepastian off-take SAF serta mekanisme untuk mengurangi dampak harga, Distribusi SAF, Produksi SAF, serta Ketersediaan Bahan Baku," ujar Deputi Jodi.

Saat ini, fokus bahan baku SAF dalam Peta Jalan yang dirancang adalah minyak jelantah dan residu minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Selain kedua bahan baku tersebut, Menko Luhut juga menyebutkan rumput laut sebagai potensi bahan baku yang akan diteliti lebih lanjut.

Menurut pernyataan Menko Luhut, terdapat tiga hal yang perlu diberikan fokus. Kita sedang membicarakan tentang pengolahan minyak jelantah yang telah dilakukan di Malaysia dan Singapura. Tentunya, kita juga perlu mempertimbangkan CPO dan kemungkinan penggunaan rumput laut sebagai biofuel. Hal ini seharusnya dapat menjadi peluang yang baik.

Menurutnya, studi akan dilakukan agar saat implementasinya nanti, dapat dilakukan secara komprehensif.

Peta Jalan dan Rencana Aksi diharapkan dapat selesai pada Juni 2024, sehingga target penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) dan peluncuran SAF dapat dilakukan pada Bali Air Show pada September 2024 mendatang.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.