BI Dan BP2MI Menandatangani Kerja Sama Dalam Bidang Literasi Keuangan Untuk Pekerja Migran Indonesia

, 02 Jun 2024

Jakarta, BP2MI (31/5) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Bank Indonesia (BI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama dan koordinasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi dan keuangan serta statistik Pekerja Migran Indonesia.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan kerjasama ini adalah upaya dan ikhtiar pemerintah untuk PMI agar merdeka berdaya dan sejahtera. Selain itu, dapat membuat para PMI memiliki pengetahuan yang cukup tentang literasi keuangan.

"Termasuk agar mereka mampu mengelola keuangan yang didapatkan setiap bulan dari gaji mereka. Karena tidak sedikit dari mereka yang tertipu praktik pinjaman dengan bunga yang tinggi dan akhirnya jadi korban. Kita harapkan sebenarnya selesai kontrak dapat uang yang cukup, pulang ke Tanah Air untuk modal usaha," jelas Benny di Bank Indonesia, Jumat (31/5/2024).

Dengan MoU ini, tambah Benny para PMI juga akan diberikan upaya pemberdayaan ekonomi. Mereka diharapkan bisa melakukan usaha dalam bentuk UMKM di bidang pertanian, pangan, kerajinan, industri kecil fashion dan berbagai sektor lainnya.

Para PMI harus mampu bersaing dengan kelompok usaha yang memiliki modal besar. Ini akan disinkronkan dengan BI," ujar Benny.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyatakan bahwa kerja sama antara kedua belah pihak sudah berlangsung lama. Namun, lebih fokus pada pertukaran data statistik terkait neraca pembayaran. Kali ini, kerja sama diperluas dengan memberikan literasi layanan keuangan dan sistem pembayaran kepada PMI.

"Kami akan memberikan pemahaman mengenai sistem pembayaran dan keuangan secara menyeluruh kepada PMI sebelum dan selama mereka berada di luar negeri. Hal ini merupakan bagian dari upaya perlindungan konsumen BI terutama dalam hal sistem pembayaran," ujarnya.

Juda berharap, PMI dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk kehidupan mereka.

"Kami terus memberikan pembinaan kepada PMI di berbagai sektor seperti pertanian, makanan, fashion, dan lainnya. Ini dilakukan sebelum keberangkatan dan setelah kepulangan PMI. Kerja sama ini semakin kuat dan erat," tutup Juda.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.