Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, menginformasikan bahwa sebanyak 20 imigran dari etnis Rohingya yang berada di penampungan sementara di lapangan sepak bola Desa Seunebok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, telah melarikan diri. Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Syamsul Bahri, menyatakan di Aceh Timur pada hari Kamis bahwa pelarian imigran etnis Rohingya tersebut terjadi secara bertahap dalam kurun waktu satu minggu terakhir. "Imigran etnis Rohingya yang melarikan diri ini adalah mereka yang tiba di Kuala Seumilang, Gampong Alue Bu, Peureulak Barat, pada hari Senin (6/1), serta yang mendarat di pesisir Pantai Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun, pada hari Sabtu, 30 November 2024," ungkap Syamsul Bahri. Syamsul Bahri menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan UNHCR dan IOM, dua lembaga internasional yang bertanggung jawab dalam penanganan imigran etnis Rohingya di penampungan sementara tersebut. Kami berharap agar semua imigran etnis Rohingya dapat segera dipindahkan dari tempat penampungan sementara di Kabupaten Aceh Timur, tanpa menunggu hingga mereka melarikan diri. Saat ini, terdapat 379 imigran etnis Rohingya yang masih berada di penampungan sementara dari total 610 orang yang tiba di Kabupaten Aceh Timur antara tahun 2024 hingga awal 2025. Pada tahun 2024, tercatat 346 imigran etnis Rohingya mendarat di beberapa lokasi di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari serta akhir Oktober dan November 2024. Di awal tahun 2025, sebanyak 264 imigran Rohingya tiba di Kuala Seumilang, Gampong Alue Bu, Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, menggunakan dua kapal motor.
404