Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) setelah OPEC mempertahankan proyeksi permintaan yang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang stabil tahun ini. Menurut laporan CNBC, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juli ditetapkan sebesar USD 77,90 per barel, mengalami kenaikan sebesar 16 sen atau 0,21%. Sejak awal tahun, harga minyak AS ini telah naik sebesar 8,7%.
Harga minyak Brent untuk kontrak Agustus saat ini adalah USD 81,92 per barel, mengalami kenaikan sebesar 29 sen atau 0,36%. Sejak tahun dimulai, harga minyak global ini telah naik sebesar 6,3%.
Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Senin, di mana minyak mentah AS mencatatkan hari terbaiknya sejak 8 Februari. Pasar telah pulih dari kerugian minggu lalu setelah penjualan yang membawa harga minyak ke titik terendah dalam empat bulan menyusul keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mentah pada bulan Oktober.
OPEC memproyeksikan pertumbuhan permintaan minyak sebesar 2,2 juta barel per hari untuk tahun 2024 dan 1,8 juta barel per hari pada tahun 2025, menurut laporan bulanan kelompok tersebut. Produsen minyak melihat pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,8% tahun ini dan 2,9% pada tahun 2025.
OPEC mengharapkan sektor jasa untuk mempertahankan momentum stabil dan mendorong pertumbuhan ekonomi di paruh kedua tahun ini, terutama didukung oleh perjalanan dan pariwisata, dengan dampak positif yang berkelanjutan pada permintaan minyak.
Sentimen
Meskipun sentimen bearish minggu lalu, Goldman Sachs memperkirakan pasar akan mengalami defisit karena permintaan bahan bakar musim panas yang akan mendorong Brent kembali ke USD 86 per barel pada kuartal ketiga.
Analis Pasar Senior Price Futures Group, Phil Flynn menyatakan bahwa pasar nampaknya sedang sadar akan fakta bahwa dunia "bergerak menuju defisit pasokan minyak global" mengingat pemangkasan produksi OPEC masih berlaku saat ini dan jumlah rig pengeboran yang menurun di AS.
Para pedagang sedang menantikan hasil pertemuan Federal Reserve dan data inflasi AS untuk bulan Mei pada hari Rabu. Badan Energi Internasional akan merilis laporan pasar minyak bulanan pada hari yang sama.