BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan manfaat kepada lebih dari 4 juta peserta dengan total nilai mencapai Rp57 triliun, serta menyediakan beasiswa untuk lebih dari 100 ribu anak peserta dengan total nilai Rp3,5 triliun sepanjang tahun 2024. Dalam hal investasi, BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian yang melanda perekonomian global dan domestik. Hal ini terbukti dengan pertumbuhan dana pekerja yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan yang tetap meningkat sebesar 11,37 persen (YoY) menjadi Rp791 triliun. Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, menyatakan optimisme di Jakarta pada hari Kamis, bahwa dengan perlindungan jaminan sosial yang semakin baik, pihaknya dapat berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo. “BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk mendukung cita-cita tersebut dengan meningkatkan pemberdayaan pekerja, perlindungan tenaga kerja, serta pendidikan bagi anak-anak pekerja melalui optimalisasi perlindungan jaminan sosial,” ungkap Oni. BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan akses layanan bagi pekerja di berbagai wilayah. Inisiatif ini meliputi digitalisasi serta kolaborasi dengan berbagai mitra perbankan dan platform digital. "Untuk mempermudah peserta dalam mendaftar dan membayar iuran, kami menjalin kerja sama dengan agen perbankan, PT Pos, dan mitra lainnya sebagai perpanjangan tangan di daerah. Dengan pendekatan ini, kami dapat memastikan bahwa pekerja terdaftar dan disiplin dalam membayar iuran," jelas Oni. Ia menambahkan bahwa dari segi pembayaran manfaat, jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa semakin banyak peserta yang merasakan keuntungan dari program jaminan sosial tenaga kerja atau Jamsostek.
404
Kepala BGN: Program MBG Telah Melayani 4,97 Juta Penerima
Bank DKI Sekali Lagi Diberikan Kepercayaan Untuk Menyalurkan KJMU
Tok! Sidang Isbat Menetapkan Bahwa Idul Adha Akan Jatuh Pada Tanggal 6 Juni 2025