BMKG Peringatkan Aceh, Sumut, Dan Sumbar Waspada Hujan Lebat 29-30 November

Sabtu, 29 November 2025

    Bagikan:
Penulis: Chairil Khalis
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi akibat hujan lebat ini. (Farih Maulana/detikcom)

Banda Aceh, Medan, Padang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah bagian barat Indonesia. Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi hujan lebat yang diprediksi terjadi pada tanggal 29 dan 30 November.

Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan analisis dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan secara signifikan di atas wilayah tersebut. Pola tekanan rendah dan konvergensi atau pertemuan angin memicu pembentukan awan kumulonimbus yang berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang lama.

BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi secara merata di ketiga provinsi tersebut. Kondisi ini berpotensi berlangsung sepanjang hari dan malam, dengan kemungkinan disertai kilat atau petir serta angin kencang yang datang secara tiba-tiba. Masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perbukitan diminta untuk lebih berhati-hati.

Akumulasi curah hujan dalam periode dua hari tersebut diprediksi dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, terutama di daerah yang memiliki kerentanan tinggi. Daerah dengan topografi curam, daerah dekat aliran sungai, serta kawasan dengan drainase yang buruk dinilai sebagai zona yang paling berisiko.

Masyarakat yang bermukim di dekat tebing atau lereng bukit diimbau untuk memperhatikan tanda-tanda awal terjadinya tanah longsor. Sementara itu, warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah dataran rendah perlu mewaspadai kemungkinan banjir dan banjir bandang yang dapat datang dengan cepat tanpa peringatan yang lama.

Pemerintah daerah setempat telah diinformasikan mengenai peringatan ini dan diharapkan dapat segera mengambil langkah antisipasi. Langkah-langkah seperti menyiapkan posko siaga bencana, memeriksa sistem peringatan dini, dan mengkoordinasikan tim reaksi cepat sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul.

BMKG juga mengimbau para nelayan dan pelaku aktivitas maritim untuk berhati-hati. Gelombang tinggi di perairan barat Sumatera diperkirakan akan meningkat seiring dengan kondisi cuaca buruk ini. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama dengan menunda pelayaran jika kondisi laut tidak memungkinkan.

Masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi. Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi, dampak dari cuaca ekstrem ini diharapkan dapat diminimalisir, sehingga keselamatan dan keamanan warga dapat terjaga.

(Chairil Khalis)

Baca Juga: Pemprov Jateng Pertahankan Gelar TPID Terbaik Se-Indonesia Tingkat Provinsi
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.