Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengungkapkan bahwa sepasang suami istri yang terlibat dalam kegiatan penambangan emas di daerah terpencil Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini diduga telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). "Diduga pasangan suami istri yang dikenal dengan nama Tuan Dusun, yaitu Dani dan istrinya Gebi, masih dalam tahanan KKB. Mereka sebelumnya berada di lokasi penambangan bersama para penambang lainnya," ujar Faizal Rahmadani di Jayapura pada hari Kamis. Dia menyatakan bahwa selain pasangan suami istri, terdapat juga delapan pendulang emas lainnya yang dilaporkan terpisah dari kelompok dan keberadaan mereka saat ini belum diketahui. Ia menambahkan bahwa serangan yang dilakukan oleh KKB terhadap para pendulang tersebut merupakan sebuah tragedi kemanusiaan. Sebelumnya, dilaporkan bahwa 11 penambang kehilangan nyawa dalam insiden yang terjadi pada hari Minggu (6/4) dan Senin (7/4) di lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa pembunuhan ini dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyebut diri mereka sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. "Korban pembunuhan tersebut mengalami luka akibat sabetan, tembakan, serta luka dari panah," ungkap Brigjen Pol Faizal. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 35 orang korban selamat yang sedang mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. "Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus mengejar para pelaku dan memastikan bahwa keamanan masyarakat di Tanah Papua tetap terjaga," tegas Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani.
404
Kepala BGN: Program MBG Telah Melayani 4,97 Juta Penerima
Bank DKI Sekali Lagi Diberikan Kepercayaan Untuk Menyalurkan KJMU
Tok! Sidang Isbat Menetapkan Bahwa Idul Adha Akan Jatuh Pada Tanggal 6 Juni 2025