BSI Aceh Meningkatkan Ekosistem Pasar Untuk Memperkuat UMKM

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Aceh terus berupaya mengoptimalkan transaksi ritel di pasar-pasar tradisional untuk memperkuat inklusi keuangan syariah bagi pelaku UMKM.

"Optimalisasi transaksi ritel di pasar merupakan program nasional BSI, termasuk di Aceh," ungkap Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, di Banda Aceh pada hari Minggu.

Ia menjelaskan bahwa dengan mengembangkan klaster atau ekosistem pasar, hal ini akan memperkuat inklusi keuangan syariah bagi pelaku UMKM.

Wachjono menambahkan bahwa Pasar Almahira dan Pasar Aceh merupakan contoh nyata dari ekosistem pasar di Banda Aceh.

Menurutnya, penguatan melalui pemberdayaan ekosistem pasar akan semakin memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dengan menggunakan instrumen keuangan syariah

Beberapa potensi layanan perbankan syariah yang tersedia di pasar-pasar tersebut meliputi ATM/CRM, BSI Agen, QRIS, dan EDC.

"Saat ini, BSI fokus pada pasar untuk membangun ekosistem halal yang akan terhubung dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi hingga penjualan di pasar," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pasar berperan sebagai pusat ekonomi daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inklusi keuangan, seiring dengan semakin luasnya akses layanan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh segmen nasabah.

"Transaksi keuangan syariah digital juga memberikan kemudahan, keamanan, dan kecepatan bagi masyarakat dalam bertransaksi," kata Wachjono.

Selain itu, untuk mendorong transaksi ritel secara digital, perusahaan juga berupaya meningkatkan pertumbuhan EDC dan QRIS BSI.

Hingga saat ini, total merchant QRIS BSI di Aceh mencapai 15.342 dengan total transaksi mencapai 99,8 miliar hingga Maret, serta jumlah transaksi sebanyak 742.568. Sementara itu, total jumlah akun (NOA) wirausaha di seluruh Aceh mencapai 11.251 nasabah.