Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menginformasikan bahwa hari ini seluruh jamaah haji Aceh akan diberangkatkan ke Arafah, dengan keberangkatan jamaah haji ke Arafah yang akan dilaksanakan dalam tiga tahap. "Kita berdoa semoga semuanya berjalan dengan lancar, dan sebelum subuh 9 Dzulhijjah, semua jamaah sudah berada di Padang Arafah," ungkap Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Rabu. Keberangkatan tahap pertama direncanakan mulai pagi hari dari jam 08.00 hingga jam 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Selanjutnya, dari jam 11.00 hingga pukul 16.00, dan pergerakan terakhir dimulai pada jam 16.00 WAS hingga tengah malam. Azhari menyatakan bahwa untuk jamaah lansia, penyandang disabilitas, dan mereka yang memiliki komorbid, akan diterapkan Safari Wukuf Khusus. Mereka akan mendapatkan pengawalan dari tenaga medis, pendamping ibadah, serta hotel transit untuk memastikan mereka dapat menjalankan rukun dengan aman dan layak. Ia juga menyampaikan bahwa petugas kloter telah melakukan survei ke lokasi di Arafah dan Mina. Dan, Alhamdulillah, saat ini tidak ada kendala yang berarti dalam menghadapi puncak pelaksanaan ibadah haji. "Meskipun ada perubahan pada musim haji kali ini, seperti nama maktab yang mengurus jemaah haji kini berganti menjadi syarikah, namun tugas dan fungsinya tetap tidak jauh berbeda," ujarnya. Berdasarkan laporan dari petugas kloter yang ikut survei ke Arafah dan Mina, tenda yang disediakan sudah siap untuk menerima jamaah. Setiap jamaah akan mendapatkan kasur dan bantal, Insya Allah jamaah akan merasa nyaman selama berada di sana. Selain itu, seluruh kloter telah menyelesaikan bimbingan pra-Armuzna di hotel masing-masing, agar jemaah dapat lebih memperdalam manasik yang telah diberikan sebelum keberangkatan ke tanah suci. "Petugas juga melakukan visitasi ke kamar-kamar jemaah yang memiliki risiko tinggi untuk memastikan mereka siap melaksanakan puncak haji di Arafah," demikian Azhari. Seperti yang diketahui, PPIH Embarkasi Aceh telah memberangkatkan 4.446 jemaah haji yang tergabung dalam 12 kloter. Hingga saat ini, dua orang dinyatakan wafat di Arab Saudi dan satu orang dirawat di Saudi National Hospital karena demensia berat dan dehidrasi.
404